Moka Logo
Marketing Mix 7P: Pengertian, Konsep, Manfaat dan Contohnya

Tips Bisnis

Marketing Mix 7P: Pengertian, Konsep, Manfaat dan Contohnya

7 min

by

Saat Anda hendak membuat strategi pemasaran untuk mempromosikan bisnis kepada banyak pelanggan, bisa saja Anda menghadapi berbagai masalah. Contohnya, kesulitan memikirkan promosi yang paling sesuai dengan kebutuhan pelanggan atau bahkan menarik perhatian pelanggan di media sosial untuk bersaing dengan kompetitor. Lalu, apa saja yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi masalah tersebut? Tidak perlu berkecil hati, salah satunya adalah dengan menerapkan marketing mix 7P. Yuk, simak panduan selengkapnya di artikel ini!

Apa Itu Marketing Mix?

Sebelum mempelajari seluk-beluk marketing mix 7P, ada baiknya Anda memahami konsep dasar dari marketing mix itu sendiri. Sederhananya, marketing mix atau bauran pemasaran adalah serangkaian variabel yang dikendalikan oleh perusahaan untuk mengkonversi calon pelanggan menjadi pembeli setia. Dengan demikian, target pasar dapat menerima produk yang dirancang oleh sebuah bisnis dengan baik.

Marketing mix pertama kali diciptakan oleh Neil Borden, seorang profesor bidang ilmu periklanan yang mengajar di Harvard Graduate School of Business Administration, pada pertengahan abad ke-20. Ia terinspirasi oleh konsep yang diusung oleh James Culliton, seorang Profesor Pemasaran di Harvard University, pada tahun 1940-an.

Konsep Dasar Marketing Mix 7P

Setelah mengalami beberapa perkembangan, bauran pemasaran telah berevolusi hingga melahirkan marketing mix 7P. Apa saja elemen yang terkandung dalam konsep ini? Anda bisa menyimak penjelasan berikut:

1. Product

Tanpa memperkenalkan produk yang ingin dijual kepada konsumen, tentunya strategi pemasaran Anda tidak bisa berjalan. Maka dari itu, Product termasuk elemen pertama sekaligus yang terpenting dalam marketing mix 7P. Sesuai namanya, bagian ini menonjolkan apa saja kelebihan dari sebuah barang, mulai dari segi nilai tambahan yang membedakannya dengan kompetitor hingga relevansinya dengan kebutuhan target pasar.

Meski bernama produk, bukan hanya barang fisik yang dapat menjadi fokus utama dalam marketing mix 7P. Justru, Anda yang menawarkan layanan dan jasa kepada konsumen juga tetap bisa mengidentifikasi kelebihan penawaran Anda menggunakan bauran pemasaran.

2. Price

Dalam marketing mix 7P, elemen Price merujuk kepada sejumlah uang yang harus dibayarkan konsumen untuk bisa menggunakan produk atau jasa yang Anda tawarkan. Nominal ini sangat bergantung pada pengeluaran selama tahap produksi, tingkat permintaan, dan harga yang ditawarkan oleh pesaing.

Untuk bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal, Anda disarankan menentukan harga jual lebih tinggi daripada biaya produksi. Namun, sebaiknya Anda juga mempertimbangkan dampaknya bagi reputasi bisnis. Alasannya, baik konsumen maupun sesama pelaku usaha dapat memiliki kesan tertentu terhadap kualitas produk Anda dari harganya. 

Baca juga: 5 Cara Mencari Harga Jual dan Contoh Penghitungannya

3. Place

Berikutnya, ada elemen Place yang juga tidak kalah penting dalam penerapan marketing mix 7P. Di sini, Place merupakan tempat konsumen bisa mendapatkan produk serta jasa yang Anda tawarkan. Bahkan, definisinya tidak hanya mencakup membeli barang dan layanan dari bisnis Anda. Sebab, Place juga mempertimbangkan dimanakah calon pelanggan bisa menemukan informasi tentang produk tersebut sejak awal dan lokasi penggunaannya yang ideal.

Selain itu, meski memiliki arti harfiah “tempat”, Place tidak terbatas pada lokasi fisik saja. Justru, media digital juga bisa termasuk dalam pertimbangan marketing mix karena di zaman sekarang, konsumen sudah bisa memenuhi kebutuhan mereka tanpa harus mengunjungi toko offline

4. Promotion

Jika Place merujuk kepada media yang dapat diakses oleh konsumen untuk memperoleh barang atau layanan dari bisnis Anda, Promotion dalam konteks marketing mix 7P lebih berfokus pada strategi yang akan Anda terapkan untuk memasarkan bisnis kepada pelanggan. Dengan kata lain, bagian ini juga mempertimbangkan media mana saja yang paling sering digunakan oleh target pasar Anda untuk berbelanja dan memperoleh informasi.

Tak hanya media yang digunakan, aspek Promotion juga mempertimbangkan waktu yang tepat untuk melakukan promosi serta perbandingan konten pemasaran Anda dengan milik kompetitor. Dengan demikian, Anda bisa berhasil menarik perhatian pelanggan untuk berbisnis dengan Anda.

Baca juga: 6 Cara Promosi di Instagram yang Efektif, Tidak Cuma Asal Posting!

5. People

People adalah elemen dalam marketing mix 7P yang berfokus pada setiap individu dalam customer journey. Lantas, apakah individu yang dipertimbangkan dalam marketing mix hanya terbatas pada pelanggan? Jawabannya, tentu saja tidak.

Memang, pelanggan memiliki peranan penting karena mereka adalah sumber pemasukan bisnis untuk menjaga kelangsungannya. Namun, sumber daya manusia lain seperti staf dan tenaga ahli yang ada di bisnis Anda juga termasuk dalam variabel bauran pemasaran. Sebab, merekalah yang terlibat langsung dalam proses perancangan dan pendistribusian produk sampai tiba di tangan konsumen.

6. Physical evidence

Salah satu ciri khas utama dari marketing mix 7P adalah pertimbangan terhadap physical evidence, atau bukti fisik yang dapat dilihat oleh konsumen secara langsung ketika mereka berinteraksi dengan bisnis Anda. Tapi, bukti fisik apa saja yang termasuk dalam cakupan variabel bauran pemasaran satu ini? Variasinya sangat beragam!

Selain penampilan produk, tata letak toko, dan kelengkapan komponen operasional dari bisnis Anda, physical evidence juga menyoroti bagaimana SDM Anda membawakan diri mereka saat melayani pelanggan. Bahkan, jika Anda hanya mengandalkan media digital yang tidak memerlukan interaksi tatap muka dengan konsumen.

7. Process

Tak hanya bukti fisik yang terlihat langsung, marketing mix 7P juga berfokus pada pentingnya proses, terbukti dari elemen terakhirnya. Variabel ini lebih menyoroti bagaimanakah bisnis Anda menghasilkan sebuah produk dan memastikan bahwa barang tersebut bisa sampai ke tangan konsumen dalam kondisi baik. 

Sebaliknya, elemen Process juga mempertimbangkan seberapa mudah target pasar Anda bisa menemukan informasi penting terkait bisnis Anda, termasuk keberadaan brand Anda. Jadi, bisa dibilang variabel Process melihat semua elemen yang ada dalam tahap produksi hingga distribusi.

Beda Marketing 7P dan 4P

Pada dasarnya, marketing mix 7P adalah turunan dari marketing mix 4P yang awalnya dicetuskan oleh Neil Borden. Pengembangan ini hadir berkat hasil diskusi bersama para anggota American Marketers’ Association (AMA) yang merasa bahwa konsep marketing mix 4P kurang komprehensif. Maka dari itu, ada sejumlah perbedaan yang mencolok antara marketing mix 7P dan 4P. Apa saja?

Pertama, perlu diingat bahwa marketing mix terbaru dari AMA sama sekali tidak bertentangan dengan bauran pemasaran awal dari Neil Borden. Justru, adanya tambahan baru ini bertujuan untuk melengkapi konsep yang bisa digunakan dalam pemasaran bisnis. 

“Maka dari itu, marketing mix 7P masih memiliki 4 elemen pertama yang terkandung dalam 4P: Product, Price, Place, dan Promotion. Namun, marketing mix 4P tidak mempunyai 3 elemen baru yang eksklusif pada 7P, yaitu People, Physical Evidence, dan Process.”

 

Manfaat Menerapkan Marketing Mix 7P

Jika diterapkan secara efektif, marketing mix 7P akan sangat membantu kesuksesan promosi serta produksi barang dari bisnis Anda. Terutama, dari segi penghematan waktu dan biaya. Bagaimana bisa? Anda bisa menemukan detail spesifiknya pada daftar berikut:

1. Meningkatkan efisiensi manajemen operasional

Dengan mengimplementasikan marketing mix 7P, Anda dapat membuat manajemen bisnis lebih efisien dari aspek waktu dan biaya. Sebab, ketika Anda mengetahui variabel mana saja yang perlu ditingkatkan agar bisa mendapatkan lebih banyak pelanggan, Anda dapat memprioritaskan penggunaan dana bisnis dengan baik. Apalagi, jika Anda sedang berhadapan dengan situasi urgen yang harus segera diatasi untuk mempertahankan keberlangsungan bisnis.

Pada akhirnya, ketika Anda sudah mempunyai daftar prioritas yang jelas, Anda tidak akan mudah menghabiskan waktu untuk tugas yang kurang penting. Sebaliknya, Anda bisa memastikan bahwa waktu kerja para pegawai telah dicurahkan untuk mengatasi masalah mendesak.

Baca juga: Manajemen Bisnis: Fungsi dan Komponen Perencanaannya

2. Membantu penjadwalan strategi marketing

Tahukah Anda bahwa marketing mix 7P bisa turut mengatasi masalah penentuan jadwal program promosi? Alasannya, ada di elemen yang menjadi sorotan bauran pemasaran satu ini, yaitu kebiasaan pengguna. Dengan mengetahui hal tersebut, Anda bisa mengidentifikasi kapan waktu aktif target audiens Anda di media sosial tertentu dan apa saja topik yang sedang populer di kalangan mereka.

Hasilnya, Anda bisa membuat peta jadwal konten promosi dengan lebih tepat agar engagement di akun bisnis pun meningkat pesat. Pada akhirnya, hal ini akan memastikan bahwa bisnis Anda lebih mudah ditemukan oleh lebih banyak orang, terutama jika melibatkan rekomendasi lisan atau word of mouth.

3. Mengidentifikasi kebutuhan konsumen dengan tepat

Karena marketing mix 7P tak hanya menyoroti kebiasaan target audiens sebuah bisnis, tapi juga apa yang mereka cari dari sebuah produk, konsep ini bisa membantu Anda memahami kebutuhan mereka. Dengan kata lain, Anda dapat mengetahui masalah dan selera pelanggan secara lebih mendalam, mulai dari yang berkaitan dengan gaya hidup sampai kondisi sosio-ekonomi mereka.

Jadi, Anda pun bisa mengembangkan produk secara lebih terarah untuk menjawab semua kebutuhan pelanggan, dan kesuksesan mengkonversi pembeli baru menjadi pelanggan setia akan meningkat drastis.

4. Menunjang proses penjualan produk

Terakhir, menerapkan marketing mix 7P dengan efektif akan membantu meningkatkan angka penjualan produk Anda, terutama dari aspek lain seperti ketepatan waktu pengiriman dan kemudahan pembelian. Apalagi, kedua elemen ini mampu mendukung harga dan kesesuaian produk dengan kebutuhan konsumen agar mereka bersedia mengeluarkan uang untuk Anda.

Alasannya, bauran pemasaran bisa membantu Anda melihat kondisi dari setiap aspek operasional secara konkret agar Anda dapat segera mengambil langkah yang diperlukan. Jadi, daya saing bisnis Anda pun akan meningkat, bahkan hingga melebihi kompetitor.

Contoh Penerapan Marketing Mix 7P

Bagaimanakah Anda bisa menerapkan setiap elemen marketing mix 7P secara nyata dalam pembuatan strategi pemasaran? Supaya lebih mudah, anggap saja Anda memiliki bisnis coffee shop untuk studi kasus di bawah ini:

1. Product

Bisnis coffee shop umumnya menyediakan berbagai racikan kopi dan camilan yang cocok dipasangkan dengan minuman tersebut. Misalnya, Anda bisa menawarkan aneka minuman kopi dan kue khas Indonesia maupun Barat di kedai kopi Anda. Selain itu, layanan lain sebagai nilai tambah seperti kesempatan meminta latte art khusus dari barista juga termasuk dalam variabel bauran pemasaran ini.

2. Price

Untuk penentuan harga menu yang akan dijual di coffee shop Anda, Anda harus mempertimbangkan target pasar yang ingin dirangkul. Misalnya, kalau Anda berencana mempromosikan bisnis kepada kalangan mahasiswa atau fresh graduate, tentunya Anda perlu memasang harga yang lebih terjangkau. Begitu juga sebaliknya ketika Anda ingin memasarkan coffee shop tersebut kepada pekerja profesional kelas atas.

3. Place

Ketika mendirikan coffee shop, Anda harus memilih lokasi yang strategis dan banyak dikunjungi oleh target pasar Anda. Contohnya, untuk mahasiswa, sebaiknya Anda memilih tempat di dekat kampus atau kawasan rumah kos. Sedangkan, jika Anda ingin menarget pekerja profesional, Anda perlu menyewa space kosong di gedung kantor. Selain beli kopi di tempat, Anda juga bisa menyediakan opsi pemesanan secara online melalui aplikasi smartphone.

4. Promotion

 

Sama seperti penentuan lokasi bisnis, media dan strategi promosi Anda juga perlu mempertimbangkan media yang paling sering diakses oleh target audiens. Contohnya, untuk target pasar generasi muda, Anda bisa meng-upload konten promosi berupa video singkat di media sosial yang populer seperti Instagram dan TikTok. 

Di saat yang bersamaan, Anda juga bisa memasarkan bisnis lewat website dan blog resmi untuk menarik pelanggan lain yang tidak menggunakan media sosial tersebut.

5. People

People tidak hanya mempertimbangkan target audiens, tapi juga kriteria staf yang akan Anda rekrut. Misalnya, kalau Anda ingin menciptakan coffee shop yang sesuai dengan selera generasi muda, tentunya Anda akan membutuhkan barista, juru masak, dan kasir yang tidak hanya mampu menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Justru, mereka juga harus bisa berinteraksi dengan pelanggan muda.

6. Physical evidence

Dalam konteks bisnis coffee shop, aspek physical evidence merujuk kepada banyak hal. Selain elemen yang paling jelas terlihat oleh pelanggan seperti desain interior toko, tampilan seragam pegawai, ketersediaan metode pembayaran secara cashless, dan alat pembuat kopi yang lengkap, variabel ini juga mempertimbangkan seberapa ramah pegawai Anda dapat melayani pelanggan. Keberadaan bisnis Anda di internet yang terbukti dari kelengkapan isi website dan profil media sosial pun termasuk dalam pertimbangan ini.

7. Process

Variabel Process dalam operasional coffee shop mempertimbangkan seberapa cepat Anda dapat melayani pesanan pelanggan dan bagaimana Anda merekap pembayaran. Misalnya, mungkin Anda memisahkan antrean untuk pelanggan yang ingin memesan langsung di lokasi kedai dan pelanggan yang sudah memesan kopi lewat aplikasi smartphone sebelumnya, sehingga mereka hanya perlu mengambil pesanan di tempat.

Agar Anda bisa menerapkan marketing mix 7P dengan efektif, tentunya Anda harus mengumpulkan data pelanggan dan penjualan sebanyak mungkin. Membuat kompilasi informasi tersebut secara manual akan menyita banyak waktu yang seharusnya bisa Anda gunakan untuk merancang strategi bisnis. 

Di saat seperti ini, Anda bisa menggunakan fitur Manajemen Pelanggan dari Moka POS yang dapat menampung semua kritik dan saran pelanggan di satu tempat khusus. Selain lokasi terpadu untuk mengakses masukan dari pelanggan, Anda juga dapat menyimpan database informasi pelanggan untuk keperluan promosi serta program loyalty card digital. Contohnya, waktu kunjungan dan produk favorit mereka. 

Melalui fitur tersebut, Anda bisa melayani pelanggan dengan lebih baik berdasarkan data. Kabar gembiranya, Anda juga dapat mencoba kecanggihan fitur tersebut secara gratis di awal! Yuk, jadwalkan waktu demo untuk bisnis Anda sekarang melalui link berikut!

Social Media Share :