Pernahkah Anda kaget ketika menemukan produk kedaluwarsa yang masih bertengger di rak, padahal seharusnya sudah lama terjual? Atau mungkin, Anda pusing melihat jumlah tumpukan barang di gudang yang tidak sinkron dengan catatan stok? Jangan khawatir, stock take adalah strategi yang bisa membantu Anda mengatasi permasalahan tersebut! Bagaimana caranya?
Apa Itu Stock Take?
Stock take adalah proses pemeriksaan fisik terhadap jumlah stok barang yang terdapat di gudang atau toko. Kemudian, hasil pemeriksaan tersebut dicocokkan dengan catatan stok dalam sistem atau pembukuan. Tujuan utamanya adalah memastikan bahwa data stok barang di catatan benar-benar sesuai dengan kondisi riil di lapangan.
Baca juga: Manajemen Persediaan: Definisi, Manfaat, dan Tips Efektifnya
Manfaat Stock Take untuk Bisnis
Stock take berperan penting dalam mendukung efektivitas manajemen inventaris. Hal tersebut tidak terlepas dari berbagai manfaat yang ditawarkan bagi bisnis, yaitu:
-
Mencegah kehilangan stok barang
Dengan pemeriksaan jumlah stok secara fisik, Anda bisa mendeteksi selisih stok lebih awal. Misalnya jika sistem mencatat ada 100 barang, tapi ketika dicek fisik hanya ada 85, selisih tersebut bisa langsung ditelusuri untuk menekan pencurian. Selain itu, pemeriksaan fisik juga memungkinkan Anda untuk melacak barang rusak atau tidak layak jual.
-
Meningkatkan efisiensi keuangan
Stok yang terlalu sedikit bisa menyebabkan Anda kehabisan barang saat permintaan sedang tinggi, sehingga berisiko membuat pelanggan kecewa. Sebaliknya, stok yang terlalu banyak belum tentu akan laku. Dengan stock taking, Anda bisa mendapatkan data stok aktual, sehingga tahu kapan perlu restock dan jumlah yang harus dibeli. Hasilnya, pengeluaran biaya jadi tepat sasaran dan arus kas bisnis cenderung lebih sehat.
-
Mempermudah forecasting pasar
Stock taking memberikan informasi penting seputar stok barang untuk merancang strategi penjualan. Misalnya untuk barang yang laris, Anda bisa menyiapkan stoknya dalam jumlah lebih banyak. Sedangkan, barang dengan stok berlebih dapat Anda tawarkan dengan promo.
Tak hanya itu, informasi aktual dari stock take juga membantu Anda untuk menghadapi penjualan pada periode berikutnya. Berdasarkan tren sebelumnya, Anda bisa memprediksi kapan harus menurunkan atau meningkatkan stok barang.
Baca juga: Apa Itu Stok Barang Persediaan? Definisi, Jenis, dan Cara Mengelolanya
Cara Melakukan Stock Take
Agar stock taking memberikan hasil efektif bagi bisnis, Anda perlu melakukannya dengan cara yang tepat. Untuk itu, perhatikan beberapa tips berikut ini:
-
Sisihkan produk yang akan dihitung
Awali stock taking dengan memisahkan seluruh barang atau produk yang akan Anda hitung. Tentukan area atau bagian gudang yang akan dihitung terlebih dulu, misalnya berdasarkan prioritas pergerakan barang atau kategori produk. Setelah itu, pisahkan produk-produk yang expired, rusak, atau sudah tidak layak jual supaya tidak tercampur dengan penghitungan stok aktif.
Hitung manual jumlah produk dalam stok aktif tersebut. Gunakan barcode, label, atau rak khusus untuk menandai produk yang sudah maupun belum dihitung. Dengan begini, Anda bisa terhindar dari kesalahan pencatatan, penghitungan ganda, atau produk yang terlewat.
-
Pilih waktu yang tepat dan lakukan secara rutin
Kelancaran stock taking dipengaruhi oleh waktu pelaksanaannya. Sebaiknya, lakukan proses ini saat kegiatan bisnis sedang tidak terlalu sibuk. Jika memungkinkan, akan lebih baik jika Anda melakukan stock take saat hari libur atau di luar jam operasional.
Jika memang harus tutup sementara, jangan lupa kabari pelanggan dan vendor agar mereka tidak merasa kaget maupun terganggu. Tak kalah penting, jadwalkan stock taking secara rutin untuk memastikan data stok barang Anda selalu aktual. Anda bisa melakukannya sebulan sekali, tiap akhir kuartal, atau sesuai kebutuhan bisnis.
-
Gunakan teknologi untuk mempermudah
Pemeriksaan fisik stok barang bukan berarti Anda harus melakukannya secara manual dengan pulpen dan kertas. Meskipun cara tersebut sah-sah saja dilakukan, metode manual cenderung lebih rentan terhadap kesalahan pencatatan. Untuk menghindarinya, manfaatkan sistem digital seperti fitur Manajemen Stok dari Moka.
Tidak hanya untuk mencatat stok, fitur ini juga memungkinkan Anda untuk memantau pergerakan barang secara real-time, mendapat notifikasi saat ada stok barang menipis, hingga mengelola pengiriman stok antar-cabang. Semua data bisa Anda akses melalui dashboard Moka yang mudah untuk membuat keputusan pembelian stok secara lebih bijak dan tepat.
Stock take lebih dari sekadar menghitung persediaan barang di gudang. Proses ini juga merupakan langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi bisnis dan mencegah kerugian. Supaya proses stock taking lebih praktis dan efektif, gunakan teknologi yang tepat seperti fitur Manajemen Stok dari Moka. Jadwalkan demo gratis sekarang juga dan buktikan sendiri manfaat Moka bagi proses stock taking bisnis Anda!