Moka Logo
RFID Adalah: Pengertian, Manfaat, dan Cara Kerjanya

Tips Bisnis

RFID Adalah: Pengertian, Manfaat, dan Cara Kerjanya

7 min

by

Anda yang kerepotan melacak stok barang di gudang secara satu per satu pasti pernah bertanya-tanya, “Adakah teknologi yang bisa memudahkan proses ini?” Ternyata, jawabannya iya! RFID merupakan solusi yang dapat membantu Anda memantau dan mencatat stok barang secara real-time, bahkan lebih mudah dibandingkan barcode tradisional. Bagaimana cara kerjanya? Dapatkan informasi selengkapnya melalui ulasan berikut!

Apa Itu RFID? 

RFID, atau radio frequency identification, adalah teknologi yang menggunakan gelombang radio untuk mengidentifikasi suatu objek. Caranya adalah dengan “membaca” data dari suatu label atau tag yang ditempelkan pada objek tersebut. Sistem ini memungkinkan RFID untuk bekerja secara wireless (nirkabel) dan bahkan tanpa kontak fisik.

Pada umumnya, cara kerja RFID melibatkan tiga komponen utama; tag, reader, dan sistem backend. Tag adalah perangkat kecil—biasanya berbentuk chip—yang bertugas menyimpan data. Terdapat dua jenis tag, yakni passive tag dan active tag. Passive tag tidak punya sumber daya sendiri, sehingga hanya bisa aktif saat menerima data dari RFID scanner. Sementara itu, active tag memiliki sumber daya sendiri—umumnya berupa baterai—sehingga mampu mengirim sinyal lebih jauh.

Di sisi lain, reader merupakan komponen yang bertugas mengirimkan sinyal radio untuk mengaktifkan tag dan menerima data. Tidak ketinggalan sistem backend untuk mengolah dan menyimpan seluruh data yang diterima dari reader. Untuk memastikan kelancaran fungsi RFID, seluruh komponen tersebut bekerja sama dengan alur seperti berikut:

  1. Perangkat reader mengirimkan sinyal gelombang radio kepada tag RFID;
  2. Sinyal mengaktifkan chip yang tertanam dalam tag;
  3. Setelah chip aktif, tag akan mengirimkan data unik kepada perangkat reader;
  4. Reader mengirimkan data ke sistem backend;
  5. Sistem backend mengolah seluruh data yang diterima dari tag melalui reader, misalnya untuk memantau pergerakan stok barang atau mencatat pembayaran dari pelanggan.

Dengan cara kerja “membaca” tag, teknologi RFID kerap disamakan dengan barcode tradisional. Padahal, keduanya mempunyai perbedaan yang cukup signifikan. Seperti yang telah disebutkan, RFID tidak perlu kontak langsung karena memanfaatkan gelombang radio. 

Sedangkan untuk membaca garis hitam-putih pada barcode, Anda perlu memindainya dengan alat scanner khusus. Artinya, barcode memerlukan kontak langsung, membuatnya berbeda dari RFID yang bersifat nirkabel.

Alat scanner barcode memiliki sensor yang menciptakan sinyal dari pantulan cahaya. Kemudian, sistem decoder pada scanner akan mengubah sinyal tersebut menjadi teks dan mengirimkannya kepada komputer atau database. Jadi, Anda perlu memastikan bahwa scanner mampu menangkap keseluruhan barcode agar bisa terbaca. Hal ini membuat scanner hanya mampu membaca barcode satu per satu. Sementara itu, RFID mampu membaca banyak tag sekaligus.

Manfaat RFID untuk Bisnis

RFID menggunakan gelombang radio untuk mengidentifikasi objek melalui tag yang tersemat pada objek tersebut. Dengan menerapkan teknologi tersebut, para pelaku bisnis bisa merasakan berbagai manfaat berikut ini:

  • Mengurangi risiko human error

Pada proses manual seperti pencatatan transaksi pelanggan, input data stok, atau pemindaian barcode, risiko human error lebih rentan terjadi. Contohnya seperti salah input jumlah barang atau barcode yang tidak terbaca. Nah, penggunaan RFID dapat membantu mengurangi risiko human error tersebut.

Teknologi radio frequency identification bertugas membaca tag secara otomatis tanpa perlu kontak langsung. Bahkan, saat ini sudah banyak perangkat reader yang mampu membaca tag meskipun jika tag tersebut tidak terlihat langsung, tertutup kemasan, atau berada dalam tumpukan.

Bayangkan di sebuah gudang ritel, seorang staf harus mencatat puluhan stok barang. Untuk melakukannya, staf tersebut hanya perlu mendorong troli berisi tumpukan barang melewati portal RFID. Setiap barang akan langsung tercatat dalam sistem, sehingga staf tidak perlu scan manual. Hal ini tidak hanya mengurangi risiko salah catat, tapi juga meningkatkan akurasi data.

Baca juga: Apa Itu Stok Barang Persediaan? Definisi, Jenis, dan Cara Mengelolanya

  • Mempermudah pelacakan banyak barang secara serentak

Jika hanya menggunakan barcode, Anda harus memindai objek satu per satu agar bisa terbaca oleh scanner. Dalam skala besar, hal tersebut akan memakan banyak tenaga dan waktu. Anda bisa meningkatkan efisiensi dengan menggunakan RFID. Sebab, teknologi RFID mampu membaca hingga ratusan tag sekaligus dalam satu waktu selama masih dalam jangkauan reader.

Sistem tersebut akan sangat efisien untuk aktivitas pelacakan barang dalam jumlah banyak, seperti barang yang masuk-keluar gudang, inventarisasi rutin, atau perpindahan barang antar-lokasi. Contohnya pada industri logistik, truk yang masuk ke gudang hanya perlu melewati portal RFID. Dalam hitungan detik, isi muatan truk dapat langsung teridentifikasi tanpa Anda perlu membuka kemasan satu per satu.

  • Memaksimalkan ruang penyimpanan

Untuk membaca tag pada suatu objek, perangkat reader RFID tidak membutuhkan garis pandang langsung. Hal ini memungkinkan Anda untuk menyusun barang tanpa harus memperlihatkan label atau tag secara jelas. Anda jadi bisa menyimpan barang secara rapat di rak tinggi atau kardus tertutup, dan tag masih akan terbaca oleh reader RFID. 

Dengan begitu, sistem penyimpanan barang pun akan lebih maksimal, sehingga dapat membantu menghemat ruang penyimpanan dan meningkatkan kapasitas gudang tanpa harus memperluas ruangan fisik.

  • Meningkatkan keamanan gudang

Dalam pencatatan stok barang secara manual, beberapa masalah yang umum dialami pelaku bisnis adalah barang hilang, sulit dilacak, atau tiba-tiba keluar tanpa izin. Untungnya, kini Anda dapat mengatasi berbagai masalah tersebut dengan menggunakan RFID. 

Dengan mengandalkan gelombang radio, teknologi satu ini mampu mencatat seluruh aktivitas barang; mulai dari lokasi terakhir terbaca, waktu keluar-masuk barang, hingga ID petugas yang melakukan aktivitas tersebut.

Kabar baiknya lagi, beberapa RFID modern juga sudah bisa diintegrasikan dengan sistem keamanan gudang, seperti pintu otomatis, CCTV, dan alarm. Jadi, jika seandainya ada tag barang yang terbaca tanpa otorisasi resmi, alarm di dalam gudang akan otomatis menyala. Alhasil, setiap pergerakan barang akan selalu terpantau sehingga keamanan pun meningkat.

  • Mempercepat proses layanan 

Manfaat satu ini sangat berguna bagi pelaku bisnis yang memiliki toko fisik. Salah satu tantangan utama toko fisik adalah antrean panjang saat checkout barang karena hanya mengandalkan proses input manual. Namun, dengan menerapkan RFID untuk self-checkout, Anda bisa meminimalisir risiko tersebut sekaligus mempercepat proses layanan.

Pada sistem self-checkout, teknologi radio frequency identification memungkinkan pelanggan untuk meletakkan barang belanjaan mereka di meja RFID reader. Secara otomatis, sistem akan langsung menghitung total barang dan jumlah transaksi. Tak berhenti sampai situ, transaksi tersebut juga akan langsung tercatat.

Teknologi seperti ini sudah mulai banyak ditemukan di toko fashion modern. Pelanggan hanya perlu meletakkan pakaian yang mereka beli di kasir RFID. Tanpa harus memindai satu per satu, sistem akan otomatis menampilkan seluruh item tersebut di layar kasir, sehingga dapat mempercepat proses pembayaran.

  • Ketersediaan barang yang lebih transparan untuk pelanggan

Manajemen stok barang secara manual kerap kali tidak bersifat real-time. Hal ini dapat menyulitkan Anda dalam mengecek stok. Barang yang dikira tersedia, bisa jadi ternyata sedang kosong. Akibatnya, pelanggan pun akan kecewa hingga memengaruhi pengalaman belanja mereka.

Untuk menghindari kejadian tersebut, terapkan sistem manajemen stok barang yang lebih transparan dengan menggunakan RFID. Teknologi ini mampu memperbarui data stok secara real-time dan otomatis tiap kali ada barang keluar maupun masuk gudang. Informasi tersebut bahkan dapat Anda tampilkan langsung pada sistem kasir hingga toko online. Dengan begitu, pelanggan jadi bisa mengecek ketersediaan barang sesuai kondisi nyata di gudang.

Baca juga: Manajemen Persediaan: Definisi, Manfaat, dan Tips Efektifnya 15 Januari 2025

Contoh Penerapan RFID dalam Bisnis

Radio frequency identification merupakan teknologi yang serbaguna. Artinya, Anda bisa menerapkan RFID pada berbagai sektor bisnis. Berikut beberapa contoh penerapannya:

  • Sistem pembayaran

Saat ini, RFID sudah banyak digunakan dalam sistem pembayaran tanpa kontak atau contactless. Salah satu contohnya adalah gerbang RFID di tol, yang memungkinkan pengendara untuk membayar tol tanpa perlu berhenti. 

Pengendara hanya perlu menempelkan stiker RFID pada mobil, kemudian reader akan membaca tag dalam stiker tersebut saat mobil melewati gerbang RFID. Hal ini tidak hanya dapat mengurangi antrean di gerbang tol, tapi juga mempersingkat waktu perjalanan.

Contoh lainnya adalah gelang RFID di taman hiburan atau konser, yang dapat digunakan untuk membayar makanan dan minuman. Pengunjung bisa langsung mendekatkan gelang mereka pada reader RFID—tanpa perlu menyentuhnya—kemudian sistem akan langsung otomatis memotong saldo dan mencatat transaksi.

  • Manufaktur

Manfaat RFID juga dapat dirasakan oleh pelaku bisnis manufaktur. Pada sektor ini, RFID umumnya dimanfaatkan untuk memonitor bahan baku, komponen, hingga proses produksi secara otomatis di pabrik. Anda bisa menyematkan tag RFID pada tiap item. Ketika item tersebut berpindah dari satu tempat ke tempat lain, reader akan otomatis mencatat pergerakannya. Di sisi lain, sistem backend juga akan update status produksi secara real-time.

Contohnya di pabrik makanan, RFID dapat membantu Anda mengawasi alur produksi atau mengawasi kedaluwarsa bahan baku. Tak hanya itu, pelaku bisnis di industri otomotif juga dapat menggunakan RFID untuk melacak tiap komponen kendaraan selama proses perakitan. Dengan begini, proses produksi dapat berjalan sesuai urutan, sekaligus menghemat waktu pelacakan manual.

  • Logistik dan transportasi

Pada sektor logistik dan transportasi, teknologi RFID umumnya dimanfaatkan untuk memantau pergerakan paket, muatan, kendaraan, serta kontainer dalam rantai pasok. Setiap barang yang dikirim akan diberikan tag RFID, sedangkan reader biasanya dipasang pada pintu masuk-keluar gudang atau kendaraan. Reader tersebut akan otomatis mencatat pergerakan barang tanpa harus membuka kemasan. 

Sistem seperti ini memungkinkan Anda untuk melacak status dan lokasi barang secara real-time, sehingga membantu mengurangi kesalahan maupun kehilangan barang selama proses pengiriman. Di sisi lain, proses bongkar muat barang juga akan berlangsung lebih cepat.

  • Usaha ritel

Bagi yang menjalankan usaha di sektor ritel, Anda dapat meningkatkan efisiensi operasional dengan menggunakan RFID. Teknologi satu ini biasanya diterapkan untuk manajemen inventaris atau checkout otomatis. Untuk itu, tag RFID disematkan pada masing-masing produk. Nantinya, sistem akan membaca seluruh item tersebut dalam waktu bersamaan saat dibawa ke counter self-checkout oleh pelanggan atau dimasukkan ke rak penyimpanan.

Dengan menerapkan RFID untuk menghitung stok secara otomatis, bisnis retail dapat melakukan manajemen inventaris dengan lebih efisien dan akurat. Sedangkan jika diterapkan pada sistem self-checkout, teknologi RFID memungkinkan pelanggan untuk melakukan pembayaran secara lebih cepat, sehingga bisa mengurangi antrean panjang.

Baca juga: Bisnis Ritel: Panduan Lengkap untuk Pemilik Bisnis Pemula

  • Kesehatan dan perawatan

Ternyata, radio frequency identification juga dapat diterapkan pada sektor kesehatan dan perawatan. Penerapan RFID berfungsi untuk melacak obat, alat medis, pasien, hingga rekam medis. Salah satu contohnya adalah pasien yang mengenakan gelang RFID berisi data identitas diri dan riwayat medis.

Tak hanya itu, beberapa rumah sakit juga memberikan tag RFID pada obat-obatan untuk memastikan pasien mendapat obat yang benar pada waktu yang tepat. Bahkan, tag juga bisa disematkan pada alat-alat medis untuk menghindari penggunaan ganda atau kehilangan.

Penggunaan RFID pada sektor kesehatan dapat membantu memastikan akurasi dalam perawatan, sehingga meningkatkan keselamatan pasien. Di samping itu, para petugas kesehatan juga bisa lebih hemat waktu dan tenaga karena RFID mengurangi administrasi manual.

  • Industri pariwisata

Tak kalah populer, penerapan RFID di industri pariwisata juga semakin marak dilakukan. Hal ini tidak terlepas dari manfaat yang diberikan, yakni meningkatkan efisiensi operasional sekaligus kenyamanan wisatawan. Salah satu contoh yang paling umum ditemukan adalah penggunaan gelang RFID di taman hiburan seperti Disneyland. 

Gelang tersebut menunjukkan bahwa seseorang merupakan pengunjung resmi dari taman hiburan. Di sisi lain, pelanggan dapat menggunakan gelang RFID untuk melakukan transaksi di area taman, seperti membayar makanan dan minuman, membeli suvenir, atau menyewa alat (seperti handuk atau pelampung untuk berenang).

Dengan memakai gelang, pelanggan bisa lebih nyaman dan aman beraktivitas di taman hiburan. Mereka tak perlu khawatir gelang akan hilang karena selalu dipakai di pergelangan tangan. Sementara itu pihak pengelola taman dapat menggunakan data transaksi dari gelang RFID untuk menyusun strategi pemasaran dan pelayanan yang lebih relevan.

RFID adalah teknologi yang memanfaatkan gelombang radio untuk mengidentifikasi suatu objek, yakni dengan membaca tag yang disematkan pada objek tersebut. Bersifat nirkabel, sistem RFID memungkinkan Anda untuk membaca banyak tag sekaligus dalam waktu bersamaan, sehingga lebih efisien dari segi waktu dan tenaga. Tak hanya itu, Anda juga dapat mengurangi risiko human error, meningkatkan keamanan gudang, hingga mempercepat proses layanan bisnis.

Untuk memaksimalkan manfaat tersebut, Anda bisa mengintegrasikan RFID dengan teknologi manajemen inventaris seperti fitur Manajemen Stok dari Moka. Integrasi ini dapat membantu Anda memantau stok secara real-time, mencatat dan mengelola pemesanan stok dari supplier, hingga mengatur peringatan stok minimum secara otomatis. 

Dengan begini, semua pergerakan stok akan tercatat rapi sehingga dapat mengurangi risiko kehilangan barang. Bahkan, Anda juga dapat mengakses laporan stok melalui dashboard yang intuitif. Alhasil, proses manajemen inventaris jadi lebih efisien dan minim kesalahan. Buktikan sendiri kemudahan mengelola inventaris dengan fitur Manajemen Stok, jadwalkan demo gratis Moka sekarang juga!

Social Media Share :