Moka Logo
Mengenal Apa itu SKU? Fungsi & Cara Membuat SKU

Tips Bisnis

Mengenal Apa itu SKU? Fungsi & Cara Membuat SKU

3 min

by

Pernah bingung mencari cara mengkategorikan produk supaya lebih rapi dan mudah ditemukan? Mencatat nama tiap barang secara manual saja tidak cukup, apalagi kalau ada yang mirip! Justru, SKU (Stock Keeping Unit) bisa membantu Anda melacak tiap barang dengan lebih mudah dan terstruktur. Apalagi, kalau Anda tahu apa itu SKU, fungsi, dan cara membuatnya yang efektif supaya pekerjaan jadi lebih produktif dan bebas dari kesalahan pencatatan stok. Yuk, simak informasi selengkapnya di artikel berikut! 

Apa Itu SKU?

SKU adalah kode unik atau identifikasi numerik yang digunakan untuk mengidentifikasi dan melacak produk atau barang dalam sistem inventarisasi dan manajemen stok. SKU adalah cara untuk memberikan pengenal yang unik pada setiap item atau produk yang Anda miliki dalam bisnis Anda. 

Fungsi SKU

 

Penggunaan SKU membantu bisnis dalam memantau stok, memproses penjualan, dan mengelola persediaan dengan lebih efisien. Ini juga memungkinkan bisnis untuk mengidentifikasi produk dengan cepat dan akurat dalam sistem mereka.

Tips dan Cara Membuat SKU

Membuat SKU yang efektif adalah kunci dalam manajemen stok dan inventarisasi bisnis Anda. Berikut adalah beberapa tips dan cara untuk membuat SKU yang baik:

1. Buat kode yang singkat

Pastikan SKU Anda relatif singkat tapi cukup deskriptif. SKU yang terlalu panjang bisa sulit dikelola dan dimengerti oleh staf Anda. Misalnya, SKU seperti “HP-EliteBook-15inch-Corei7-512GB-SSD” lebih baik disederhanakan menjadi “LPTP-ELT-15-i7-512” untuk menghemat ruang dan memudahkan identifikasi.

2. Gabungkan angka dan huruf

Kode SKU yang baik biasanya menggabungkan angka dan huruf. Huruf bisa digunakan untuk mengidentifikasi merek, kategori, atau jenis produk, sementara angka dapat mencakup informasi seperti ukuran, warna, atau varian. Contohnya, “APL-IP11-BLK” bisa berarti iPhone 11 berwarna hitam.

3. Kategorikan berdasarkan ciri-ciri dan jenis produk

SKU harus mencerminkan karakteristik produk dan kategorinya. Misalnya, Anda bisa menggunakan huruf awal untuk mengidentifikasi kategori umum seperti “L” untuk laptop atau “PHN” untuk ponsel. Selanjutnya, gunakan angka atau huruf berikutnya untuk membedakan merek, model, ukuran, warna, atau varian lainnya.

Perbedaan SKU dan UPC

SKU dan UPC (Universal Product Code) adalah dua konsep yang berbeda dalam manajemen inventaris dan identifikasi produk. Berikut adalah perbedaan antara SKU dan UPC:

1. Kepemilikan

  • SKU

SKU adalah kode unik yang dibuat dan dimiliki oleh perusahaan atau bisnis itu sendiri. Setiap bisnis memiliki kontrol penuh atas pembuatan dan penggunaan SKU untuk mengidentifikasi dan melacak produk mereka dalam sistem inventaris.

  • UPC

UPC adalah kode yang dikeluarkan oleh GS1, sebuah organisasi internasional yang mengatur standar identifikasi produk. UPC adalah kode universal yang dikeluarkan kepada produsen oleh GS1 dan setiap produk yang identik dari berbagai produsen akan memiliki UPC yang sama.

2. Kebebasan modifikasi

  • SKU

Bisnis memiliki kebebasan penuh untuk merancang dan mengubah SKU sesuai dengan kebutuhan mereka. Mereka dapat mengganti SKU produk, menambahkan varian, atau mengubah format kode sesuai dengan kebijakan internal mereka.

  • UPC

UPC adalah kode universal yang bersifat standar dan tidak dapat dimodifikasi oleh produsen atau bisnis. Setiap produk harus memiliki UPC yang unik sesuai dengan produk tersebut, tetapi ini tidak dapat diubah atau dimodifikasi oleh produsen.

3. Penggunaan dalam bisnis

  • SKU

SKU digunakan secara internal oleh perusahaan atau bisnis untuk mengelola inventaris, memproses penjualan, dan mengidentifikasi produk mereka. SKU membantu bisnis dalam manajemen persediaan dan operasional mereka.

  • UPC

UPC digunakan dalam sistem pengecer dan dalam rantai pasokan untuk mengidentifikasi produk secara universal. Ketika produk dikirim ke toko-toko, pengecer dapat menggunakan UPC untuk mengidentifikasi produk dan mengatur harga dengan benar.

Contoh SKU

Setelah memahami apa itu SKU, berikut adalah beberapa contoh SKU untuk berbagai jenis produk:

1. Elektronik

 

  • Laptop ASUS ZenBook 14-inch dengan prosesor Intel Core i5 dan SSD 256GB: SKU-ASUS-LPTP-ZB14-i5-256GB.
  • Smartphone iPhone 12 Pro dengan kapasitas penyimpanan 128GB dalam warna Midnight Blue: SKU-IP12P-128-MDB.

2. Pakaian

 

  • Kaos Polo Ralph Lauren warna biru dengan ukuran L: SKU-PRL-Polo-BL-L.
  • Sepatu Adidas Ultraboost 21 dengan ukuran 9.5 dan warna hitam: SKU-ADS-UB21-95-BLK.

3. Makanan dan minuman

 

  • Botol Susu SariSari 1 Liter: SKU-SSR-MILK-1L.
  • Kaleng Pepsi 330ml: SKU-PEPSI-330.

 

Setiap SKU mengandung informasi tentang produk seperti merek, tipe, ukuran, warna, dan atribut lainnya yang relevan. SKU membantu dalam pengelolaan stok, pengidentifikasian produk, dan penjualan yang efisien dalam berbagai jenis bisnis dan industri. Untuk membantu Anda dalam mengelola SKU dan inventaris bisnis Anda, yuk, gunakan Moka POS. 

Moka POS adalah sistem kasir digital yang canggih yang dapat membantu Anda melacak stok, mengelola inventaris, dan memproses penjualan dengan efisien. Dengan Moka POS, Anda dapat dengan mudah mengintegrasikan SKU ke dalam sistem Anda dan mengoptimalkan manajemen stok Anda. Jadwalkan demo Moka POS sekarang!

Social Media Share :