Moka Logo
Manajemen Sumber Daya Manusia: Pengertian, Manfaat, dan Tantangannya

Tips Bisnis

Manajemen Sumber Daya Manusia: Pengertian, Manfaat, dan Tantangannya

7 min

by

Ada banyak aspek yang mesti disiapkan ketika ingin membuka atau membangun usaha. Salah satu kunci di balik kesuksesan sebuah bisnis adalah manajemen sumber daya manusianya. Bagi Anda yang ingin membuka usaha dan langsung melibatkan bantuan dari pihak luar, hal ini penting untuk Anda pahami. Berikut detailnya!

Apa Itu Manajemen Sumber Daya Manusia?

Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) adalah divisi yang berperan besar dalam hal rekrutmen, pelatihan, hingga pengembangan karier karyawan. Divisi ini menjadi salah satu yang sangat penting apabila bisnis yang kita bicarakan di sini lingkupnya cukup besar. Akan tetapi, untuk bisnis yang baru Anda rintis kecil-kecilan, manajemen SDM mungkin menjadi sebuah kegiatan yang tidak pokok.

Nah, perusahaan-perusahaan besar yang membutuhkan proses manajemen SDM biasanya akan meletakkan tanggung jawab ini pada divisi Human Resource (HR). Beberapa perusahaan besar mungkin akan memisahkan lagi divisi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) menjadi bagian tersendiri, sehingga tugas-tugas yang diberikan dapat dijalankan semaksimal mungkin.

Setelah berbicara tentang divisinya, kini saatnya membahas mengenai kegiatan apa saja yang umum dilakukan saat proses manajemen SDM ini. Seluruh rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam rangka mengelola SDM ditujukan untuk menambah, melatih, dan mengembangkan kemampuan karyawan perusahaan tersebut.

Berdasarkan penjelasan tersebut, artinya kegiatan ini akan memakan keuntungan yang diterima perusahaan. Oleh karenanya, jika ingin menyukseskan kegiatan ini, perusahaan harus menghitung atau mengkalkulasi perkiraan dana yang dibutuhkan selama proses berlangsung. Jangan sampai juga untuk membebankannya pada karyawan karena pada akhirnya perusahaanlah yang juga diuntungkan.

Kaitan Etika dan Manajemen Sumber Daya Manusia

Divisi HR yang ingin melaksanakan kegiatan manajemen SDM harus tahu bahwa ada beberapa etika yang perlu dipahami. Pertama, seluruh anggota HR mestinya memahami ketentuan atau hukum yang berlaku berkaitan dengan sumber daya manusia ini. Kedua, mereka juga harus mementingkan perkembangan karier karyawan, khususnya yang sudah memegang jabatan penting karena inilah yang akan menjadi wajah perusahaan.

Etika berikutnya yang penting untuk dimiliki oleh setiap anggota HR adalah memahami perlunya bersikap etis terhadap seluruh karyawan perusahaan, mulai dari yang berada di posisi teratas hingga paling bawah sekalipun. Nah, bersikap adil itu juga penting untuk menghindari terjadinya konflik kepentingan di masa yang akan datang. Dalam sebuah perusahaan, tentu ada saja kejadian semacam ini. Sebagai HR, Anda harus adil dan bisa menegakkan kesepakatan yang telah dibuat.

Sekarang ini perusahaan tak hanya perlu untuk membuat sistem kerja yang jelas, melainkan juga menghormati setiap perbedaan yang ada di dalamnya. Ada banyak hal yang mesti ditoleransi dan didiskusikan secara serius sehingga seolah-olah tidak memicu konflik kepentingan. Jangan lupa juga untuk sentiasa menjaga informasi pribadi dari masing-masing karyawan. Misalnya, ketika ada karyawan yang melapor terkait tindakan pelecehan, sebaiknya tim HR bisa menjaga kerahasiaan sumber informasi ini.

Baca juga: Manajemen Persediaan untuk Bisnis: Definisi, Fungsi, Metode

Fungsi Utama Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah hal yang sangat penting karena inilah yang menjadi penentu kesuksesan perusahaan. Berikut lima fungsi terkait pengelolaan SDM ini.

1. Perencanaan alokasi SDM

Perencanaan alokasi SDM adalah proses mengidentifikasi kebutuhan tenaga kerja perusahaan dan menempatkan individu yang tepat pada posisi tersebut. Dengan melakukan perencanaan yang tepat, perusahaan dapat memastikan bahwa setiap divisi atau bagian memiliki jumlah karyawan yang cukup dan sesuai dengan kebutuhan bisnis.

Perencanaan ini juga harus dilakukan dengan teliti dan melibatkan analisis terhadap tren industri, pertumbuhan perusahaan, serta rotasi hingga periode pensiun karyawan. Sebuah perusahaan yang berhasil merencanakan alokasi SDM-nya dengan baik akan memiliki produktivitas dan efisiensi yang lebih mantap.

2. Penentuan upah dan tunjangan

Upah dan tunjangan adalah bentuk penghargaan finansial yang diberikan kepada karyawan sebagai imbalan atas kontribusi yang telah mereka lakukan. Manajemen SDM memiliki peran penting dalam menentukan besaran upah yang adil dan kompetitif terhadap kondisi pasar. Selain itu, tunjangan seperti asuransi kesehatan, cuti tahunan, dan bonus juga perlu dipertimbangkan agar perusahaan dapat menarik dan mempertahankan talenta terbaiknya.

3. Pemberhentian dan pengangkatan karyawan

Karyawan perusahaan itu punya siklus kehidupannya sendiri. Itulah mengapa, ada saatnya perusahaan perlu melakukan pemberhentian atau pengangkatan. Proses ini harus dilakukan dengan transparan, adil, dan sesuai dengan hukum ketenagakerjaan yang berlaku. Satu hal yang pasti adalah proses ini mesti dilakukan berdasarkan kebutuhan perusahaan.

Nah, divisi HR yang bertugas melaksanakan proses manajemen SDM harus memastikan bahwa proses tersebut berjalan dengan baik, mulai dari proses rekrutmen, seleksi, hingga pemberhentian. Tanda yang menjadi kunci dari proses ini adalah metode yang digunakan harus objektif dan tidak diskriminatif terhadap karyawan lainya.

4. Penegakan K3 dalam lingkungan kerja

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah aspek yang sangat penting dan tidak bisa diabaikan. Manajemen SDM harus memastikan bahwa lingkungan kerja aman bagi karyawan dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Hal ini melibatkan penyediaan peralatan keselamatan, pelatihan keselamatan, serta pengawasan rutin untuk memastikan standar keselamatan diterapkan dengan benar. Lingkungan kerja yang aman pastinya dapat meningkatkan produktivitas karyawan. Dengan produktivitas yang meningkat, efisiensi kerja pastinya juga ikut naik.

5. Pelatihan dan pengembangan skill

Kemajuan teknologi dan perubahan dinamika pasar mengharuskan setiap perusahaan untuk beradaptasi dengan arus tersebut. Supaya perusahaan dapat bertahan di tengah kompetisi pasar, karyawan di dalam bisnis tersebut pun harus terus mengembangkan skill mereka. Di sinilah peran penting divisi HR untuk memfasilitasi hal tersebut.

Manajemen SDM bertanggung jawab untuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan menyediakan sumber daya yang diperlukan. Pelatihan ini dapat berupa workshop, seminar, atau kursus online. Dengan berinvestasi pada pengembangan skill karyawan, perusahaan tidak hanya meningkatkan kualitas kerja, tetapi juga meningkatkan loyalitas karyawan.

Baca juga: 5 Tips Mengelola Operasional Bisnis Anda secara Efisien

Manfaat MSDM untuk Pengembangan Karier Karyawan

Nah, dari kegiatan MSDM, tentunya ada manfaat yang bisa tak hanya menguntungkan perusahaan, tapi juga karyawan itu sendiri. Ini dia beberapa keuntungannya.

1. Menyelaraskan tujuan perusahaan dan pribadi karyawan

Dalam perjalanannya, perusahaan mungkin kehilangan tujuannya sebab proses yang begitu panjang bisa membuat goal-goal yang ditentukan menjadi rancu. Pasalnya, tujuan perusahaan yang mengabur seiring berjalannya waktu dapat membuat kinerja karyawan menurun sehingga nilai kepuasan pelanggan pun turun.

Jika hal ini sudah terjadi, pemasukan perusahaan mungkin akan tidak aman dan bisa mengakibatkan eksistensinya kalah dari kompetisi pasar. Itulah mengapa proses manajemen sumber daya manusia begitu penting untuk menyelaraskan kembali tujuan perusahaan dengan kemampuan setiap karyawan di dalamnya. 

2. Meningkatkan produktivitas

Perhatian yang ditujukan terhadap proses manajemen sumber daya manusia dapat memengaruhi produktivitas sebuah perusahaan. Bagaimana tidak? Perusahaan yang berinvestasi pada pengembangan skill karyawan berkesempatan untuk mendapatkan keuntungan hingga 218% untuk setiap personelnya.

Pencapaian ini tentunya akan meningkatkan keuntungan perusahaan hingga 1,5 kali lipat dibandingkan dengan kompetitornya. Ditambah lagi, karyawan yang terus diberi motivasi dan pelatihan skill juga akan semakin loyal terhadap perusahaan. Kuncinya adalah ketika Anda menaruh perhatian terhadap karyawan, mereka biasanya juga akan melakukan hal yang sama terhadap perusahaan.

3. Mendukung keterlibatan karyawan

Ketika perusahaan peduli terhadap perkembangan diri setiap karyawannya, tidak heran bila karyawan juga akan melakukan hal yang serupa terhadap perusahaan. Dengan begini, artinya perusahaan berhasil mendukung keterlibatan karyawan terhadap pencapaian, goals, dan hal-hal yang menyangkut perkembangan bisnis.

Keterlibatan karyawan yang sungguh-sungguh terhadap sebuah perusahaan pastinya akan mendorong proses promosi secara internal. Jika karyawan perusahaan benar-benar bangga terhadap hal-hal yang dijual atau ditawarkan perusahaan, biasanya mereka akan merekomendasikan ke teman atau keluarga terdekat.

Tindakan-tindakan semacam itu tentunya akan membuat perusahaan memiliki pemasukan yang meningkat. Bahkan, menurut riset yang dilakukan Gallup, promosi yang dilakukan oleh pihak internal bisa menaikkan keuntungan hingga 10%, lho! Tentunya, itu merupakan sebuah pencapaian yang cukup baik, kan?

4. Membantu proses adaptasi

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) yang baik juga dapat membantu proses adaptasi para petinggi hingga karyawan perusahaan terhadap kondisi pasar. Seperti yang kita ketahui bersama, akhir-akhir ini terjadi banyak perubahan dan goncangan dalam hal bisnis. Fenomena semacam ini tentunya membutuhkan kemampuan ekstra bagi para pelaku usaha untuk terus survive.

Nah, dengan adanya manajemen sumber daya yang baik, setiap bagian perusahaan bisnis akan memiliki skill-skill yang diperlukan untuk proses penyesuaian tersebut. Misalnya, pelatihan di bidang komputer akan membuat karyawan perusahaan bisa memanfaatkan kemajuan teknologi demi meningkatkan keuntungan bisnis.

Baca juga: 4 Tips Mengembangkan UMKM agar Mampu Bersaing

Pengaruh MSDM bagi Budaya Organisasi

Penerapan manajemen sumber daya manusia yang baik dapat memengaruhi budaya organisasi tersebut. Ketika budaya yang diterapkan cukup memanusiakan manusia, pastinya ini juga akan dilakukan oleh para personel atau karyawan yang ada di dalamnya. Misalnya, budaya respectful terhadap sesama karyawan perusahaan akan membiasakan mereka untuk berlaku sopan dan hormat satu dengan lainnya.

Budaya kerja yang baik tentunya tidak hanya membuat bisnis bisa lebih menguntungkan, tapi juga mampu menciptakan suasana kerja yang menyenangkan. Ketika sebuah perusahaan memiliki budaya kerja yang menyenangkan, hal ini tentu akan berpengaruh terhadap citra perusahaan tersebut di masyarakat. Citra perusahaan yang baik di mata publik tidak jarang dapat memancing minat investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut.

Tantangan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia

Tidak ada yang mudah ketika membicarakan tentang manajemen sumber daya manusia. Namun, bukan berarti MSDM yang baik mustahil untuk dicapai. Supaya proses Anda lebih lancar, kenali tantangan-tantangannya di bawah ini, yuk!

1. Perubahan teknologi

Kemajuan teknologi telah mengubah cara kerja banyak organisasi hingga perusahaan bisnis. Mulai dari otomatisasi alur usaha hingga penggunaan artificial intelligence dalam rekrutmen, menegaskan bahwa teknologi telah membawa banyak perubahan dalam sektor bisnis. Hal ini menuntut MSDM terus-menerus memperbarui keterampilan dan pengetahuan yang disodorkan pada karyawan. Sehingga, karyawan perusahaan bisa tetap relevan dengan teknologi terbaru.

Selain itu, adopsi teknologi baru sering kali juga memerlukan pelatihan khusus dan penyesuaian dalam budaya kerja. Hal-hal semacam ini tentu perlu dedikasi tinggi dan anggaran budget yang disusun dengan matang oleh perusahaan.

Tantangan lainnya adalah meningkatnya budaya kerja remote yang memungkinkan karyawan menyelesaikan tugasnya dari mana saja. Fleksibilitas waktu tentunya perlu didorong oleh teknologi komunikasi yang canggih. Hal ini mengharuskan MSDM untuk merancang kebijakan dan infrastruktur yang mendukung model kerja baru ini sekaligus memastikan produktivitas dan keterlibatan karyawan tetap terjaga.

2. Persaingan global

Globalisasi telah membuat perusahaan bisa berkompetisi di kancah internasional. Kemudahan akses ke pasar global membuat perusahaan kini dihadapkan dengan para pesaing dari berbagai negara. Ini tentunya menekan MSDM untuk merekrut, melatih, dan mempertahankan talenta terbaik yang dapat mendukung persaingan di tingkat tersebut.

Selain itu, ada juga tantangan dalam mengelola keberagaman karyawan dari berbagai latar belakang budaya dan etnis. Semisal, dari segi budaya kerja saja, perusahaan tidak bisa menerapkan prinsip kekeluargaan (khas Indonesia) untuk mengelola sumber daya manusia yang berasal dari berbagai belahan dunia.

Keterlibatan perusahaan di pasar global juga berarti mereka harus memahami dan mematuhi hukum ketenagakerjaan dan regulasi di berbagai negara. Hal ini menambah kerumitan tugas MSDM dalam menjaga kepatuhan dan mengelola risiko. Akan tetapi, tentunya kepatuhan akan hukum ini tidak mustahil untuk diwujudkan.

3. Perubahan kebutuhan karyawan

Generasi karyawan saat ini memiliki harapan dan kebutuhan yang berbeda dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Budaya work-life balance yang memungkinkan karyawan untuk mengembangkan diri semakin menjadi perhatian utama para karyawan. MSDM harus responsif terhadap perubahan ini dan menciptakan lingkungan kerja yang memenuhi kebutuhan tersebut.

Karyawan saat ini juga cenderung berpindah-pindah pekerjaan demi mencari peluang yang lebih baik. Hal ini menekan MSDM untuk terus inovatif dalam mempertahankan talenta dan mengurangi tingkat turnover. Sebagai pemangku kepentingan, Anda mungkin bisa menawarkan benefit yang mampu disandingkan dengan beberapa perusahaan lain.

4. Kompleksitas sistem penilaian

Sistem penilaian adalah salah satu instrumen kunci MSDM untuk mengukur kinerja, menentukan promosi, bonus, dan upah karyawan. Namun, dengan semakin beragamnya pekerjaan dan tanggung jawab mereka, menyusun sistem penilaian yang adil dan objektif mungkin terdengar kompleks. Feedback real-time, evaluasi berbasis kompetensi, dan penilaian 360 derajat adalah beberapa pendekatan yang telah diterapkan untuk mengatasi kompleksitas ini. Namun, memastikan keadilan dan konsistensi dalam penilaian tetap menjadi tantangan utama.

 

Kini Anda tentunya sudah paham betul mengenai pentingnya Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) bagi kemajuan perusahaan. Ketika sebuah perusahaan bisnis bisa mengelola manusia-manusia di dalamnya seoptimal mungkin, tentu hal ini dapat memengaruhi keberhasilan dan total keuntungan yang diperoleh.

Demi mewujudkan hal tersebut, sekarang ada fitur yang disebut Manajemen Karyawan dari Moka POS. Alat ini diciptakan untuk mempermudah petinggi perusahaan untuk mendelegasikan tugas sekaligus mengontrol operasional bisnis dari mana pun dan kapan pun. Informasi selengkapnya mengenai fitur Manajemen Karyawan bisa Anda cek di link ini!

Social Media Share :