Bicara soal bisnis yang hampir tidak ada matinya, pasti Anda setuju bahwa franchise minuman kekinian termasuk salah satunya, kan? Wajar, semua orang pasti butuh menghilangkan dahaga di tengah cuaca Indonesia yang panas. Buktinya, sekarang ada banyak merek franchise minuman kekinian yang bermunculan, salah satunya Say Story. Bahkan, banyak yang mengatakan franchise Say Story cocok untuk pebisnis pemula karena berbagai kelebihannya. Apa saja?
Baca juga: Franchise Indonesia: Pengertian, Contoh Bisnis, Peluang
Sekilas tentang Merek Say Story
Say Story adalah merek franchise minuman asal Solo, Jawa Tengah, yang didirikan oleh perusahaan CV Story Group pada 2018. Sebagai informasi, Story Group juga menaungi dua merek F&B lain, yakni Nice Story dan Banris.
Mayoritas minuman yang ditawarkan Say Story bersifat milk-based atau berbasis susu. Contohnya seperti olahan kopi susu dan green tea latte. Berbagai menu ini dijual seharga Rp15.000 hingga Rp20.000 menggunakan booth dengan konsep take away. Jadi, pelanggan bisa membeli minuman untuk langsung dibawa pulang.
Sampai 2021, tercatat sudah ada lebih dari 900 mitra franchise Say Story. Angka ini membuktikan bahwa minuman buatan Say Story disukai banyak orang. Selain tingginya permintaan, tentunya masih ada sederet kelebihan lain yang membuat waralaba signature drink satu ini jadi pilihan populer untuk berbisnis. Apa saja?
Kelebihan Franchise Say Story

Menjadi mitra franchise minuman merupakan langkah menarik untuk terjun ke bisnis F&B, terutama jika Anda memilih merek yang sudah terbukti reputasinya, menawarkan potensi pasar yang luas, dan memiliki sistem jelas. Say Story dapat menjadi pilihan ideal berkat berbagai keunggulannya berikut ini:
-
Brand yang sudah terkenal dengan jangkauan pasar luas
Salah satu keunggulan terbesar Say Story adalah tingkat brand awareness yang baik, khususnya pada segmen signature drink atau minuman kekinian. Seperti yang telah disebutkan, brand satu ini telah memiliki lebih dari 900 mitra waralaba per 2021. Artinya, kehadiran Say Story telah tersebar di berbagai daerah di Indonesia, sehingga masyarakat tidak lagi merasa asing.
Dengan kata lain, Anda tidak perlu memulai dari “nol” untuk memperkenalkan brand kepada konsumen. Sudah banyak pelanggan potensial yang mengenalnya sebagai minuman kekinian. Kondisi ini memungkinkan calon mitra memperoleh “dukungan organik” dari reputasi merek yang sudah lama berjalan, sehingga promosi dan pemasaran idealnya bisa lebih cepat jika dibandingkan dengan merek yang benar-benar baru atau belum dikenal.
-
Dukungan operasional dari pemberi franchise
Jika menjadi mitra Say Story, Anda akan mendapatkan dukungan operasional yang mumpuni. Dukungan ini mencakup bahan baku awal (powder minuman aneka rasa, seperti green tea dan red velvet), peralatan pendukung (shaker, cup sealer, toples, dan sebagainya), serta tutorial video untuk membantu Anda menjalankan usaha sesuai dengan standar yang berlaku.
Kemudian, ada pula pilihan franchise jenis booth, yang menyediakan booth premium sebagai station membuat minuman sekaligus memperkuat branding. Dengan adanya dukungan operasional, calon mitra pun bisa lebih lancar mengelola bisnis, terutama bagi pebisnis pemula.
-
Varian menu yang beragam dan kreatif
Say Story menawarkan menu signature drink yang variatif dan sesuai dengan selera pasar, baik kopi maupun non-kopi. Mayoritas minuman tersebut menggunakan campuran susu (milk-based). Beberapa di antaranya yang cukup populer adalah Signature Green Tea Choco, Signature Coffee Mocca, dan Signature Red Velvet Choco. Sedangkan untuk minuman non-susu, tersedia menu seperti Lychee Squash, Strawberry Orange Squash, dan Ginger Lime Squash yang segar.
Banyaknya varian menu memungkinkan Anda untuk menyasar berbagai segmen konsumen: mulai dari pelajar, dewasa, hingga keluarga. Terlebih, aneka minuman tersebut juga terlihat estetis dengan kombinasi warna dari bahan-bahan seperti green tea dan red velvet. Hal ini dapat mendorong pembeli untuk mengunggah foto minuman Say Story ke media sosial, sehingga berpeluang menjadi media promosi gratis.
-
Biaya yang terjangkau
Jika dibandingkan dengan franchise minuman serupa lainnya, Say Story menawarkan investasi biaya yang relatif rendah. Mulai dari Rp6 jutaan, Anda sudah bisa menjadi mitra waralaba Say Story. Semantara itu, paket franchise tertinggi berada di angka Rp20 juta, tentunya dengan fasilitas dan dukungan yang lebih lengkap.
Dengan biaya terjangkau, pebisnis pemula atau yang pengusaha yang punya modal terbatas pun bisa ikut mendaftar. Terlebih, risiko finansialnya cenderung lebih kecil daripada bisnis dengan investasi besar, sehingga Anda akan lebih tenang dalam menjalankan usaha.
Baca juga: 8 Rekomendasi Bisnis Franchise di Bawah 5 Juta, Minat Coba?
-
Potensi balik modal dengan cepat
Karena biaya investasi awal cenderung ringan, franchise Say Story menawarkan potensi balik modal dalam waktu relatif singkat. Anggaplah rata-rata harga satu cup minuman adalah Rp15.000. Selama sebulan, Anda berhasil menjual hingga 30 cup per hari. Artinya, estimasi omzet yang dapat Anda terima adalah Rp13,5 juta per bulan. Hanya dalam 1–2 bulan, Anda pun sudah bisa balik modal!
Namun, penting untuk diingat bahwa potensi tersebut tetap bergantung pada sejumlah faktor. Beberapa di antaranya mencakup lokasi, volume penjualan harian, manajemen usaha, hingga efektivitas promosi. Meski begitu, model seperti ini dapat memberikan motivasi kuat kepada mitra karena prospek keuntungannya nyata dan risiko kerugian lebih terkendali.
Berapa Modal Awal Daftar Franchise Stay Story?
Melihat berbagai keunggulan di atas, tidak mengejutkan jika Stay Story menjadi pilihan banyak pengusaha untuk berbisnis F&B. Bagi yang tertarik, Anda bisa memilih salah satu dari paket waralaba Say Story berikut ini:
-
Paket booth
Dengan modal investasi awal Rp18 juta, Anda bisa mendaftar paket booth. Salah satu fasilitas utama yang ditawarkan adalah booth premium, yakni gerai fisik atau stand yang dirancang khusus untuk penjualan. Selain itu, mitra juga akan memperoleh peralatan dan perlengkapan jualan seperti cup sealer, sendok pengaduk, shaker, dan gelas plastik.
Soal bahan baku, Anda juga tak perlu khawatir karena paket booth juga akan memberikan stok awal produk minuman untuk memulai operasional. Stok bahan baku ini mencakup powder green tea, powder choco, powder taro, powder red velvet, powder chocomouse, dan powder Oreo. Di samping itu, paket jenis ini juga sudah menyediakan media promosi seperti roll banner dan menu akrilik, serta video tutorial pembuatan minuman.
Namun, penting untuk diingat bahwa Anda tetap perlu menghitung biaya tambahan seperti sewa lokasi (jika belum punya sendiri), gaji karyawan (apabila berencana merekrut), dan operasional harian seperti listrik dan air.
-
Paket non-booth
Bagi yang mencari paket franchise Say Story dengan biaya lebih terjangkau, Anda bisa memilih paket non-booth seharga Rp14 juta. Paket ini tidak memberikan fasilitas booth premium, sehingga cocok bagi Anda yang sudah memiliki stand atau booth sendiri untuk berjualan.
Di luar booth, Anda akan tetap menerima sederet fasilitas lain seperti yang diberikan kepada mitra paket booth. Fasilitas ini termasuk bahan baku awal untuk memulai operasional, perlengkapan jualan, media promosi dasar, dan video tutorial pembuatan aneka minuman.
Potensi Keuntungan Franchise Say Story

Kombinasi investasi awal yang relatif terjangkau, pasar yang luas, dan sistem bisnis yang stabil menjadi faktor utama yang membuat banyak orang tertarik mendaftar sebagai mitra franchise Say Story. Hal tersebut menciptakan potensi keuntungan bisnis yang cukup menjanjikan.
Say Story mengklaim bahwa pada umumnya, mitra waralaba rata-rata dapat menjual hingga 70 cup minuman dengan harga rata-rata Rp10.000 tiap harinya. Jika rutin berjualan selama 26 dalam sebulan, estimasi omzet atau pemasukan kotor yang bisa dihasilkan adalah: 70 x Rp10.000 x 26 = Rp18,2 juta per bulan.
Angka tersebut kemudian dikurangi dengan pengeluaran awal seperti bahan baku, sewa lokasi, gaji karyawan, dan operasional lain. Katakanlah total pengeluaran ini mencapai Rp12 juta. Berarti, minimal jumlah keuntungan yang bisa Anda peroleh adalah sekitar Rp6,2 juta per bulan.
Sementara itu, biaya investasi awal franchise adalah Rp14 juta untuk paket non-booth dan Rp18 juta untuk paket booth. Dengan keuntungan bulanan sebanyak Rp6,2 juta, Anda berpotensi balik modal atau mencapai break even point (BEP) hanya dalam tiga bulan.
Tentunya, perhitungan potensi keuntungan ini bergantung kembali pada faktor-faktor seperti lokasi, jam operasional, kondisi pasar, hingga manajemen usaha. Salah satu mitra Say Story di Semarang, misalnya, mampu menjual hingga 150 cup dalam sehari dengan waktu operasional mulai pukul 11:00 hingga 19:00 WIB. Salah satu faktor pendorongnya adalah lokasi yang cukup strategis karena dikelilingi banyak kos-kosan dan dekat dengan area kampus.
Baca juga: Mau Ekspansi Bisnis? Ini 5 Tips Membuka Cabang Usaha Baru
Syarat Daftar Franchise Say Story
Setelah mengetahui potensi keuntungan franchise Say Story, apakah kini Anda tertarik untuk mendaftar sebagai mitra? Bagi yang tertarik, Anda perlu terlebih dahulu memahami sejumlah syarat pendaftaran berikut ini:
-
Jumlah dan wilayah outlet ditentukan pusat
Jumlah mitra atau cabang waralaba di setiap kota hanya bisa ditentukan oleh manajemen pusat. Tujuannya agar jaringan waralaba Say Story tidak terlalu padat, sehingga masing-masing mitra mempunyai peluang pasar yang wajar.
-
Jarak antar-cabang minimal 6 km
Lokasi antar-cabang Say Story harus berjarak minimal 5 km untuk menjaga eksklusivitas wilayah, sekaligus memberikan ruang ideal bagi tiap mitra untuk berkembang. Dengan begitu, para mitra pun dapat bersaing secara sehat dan adil.
-
Satu franchise = satu titik usaha
Penting untuk dipahami bahwa setiap unit franchise merupakan satu titik usaha yang mandiri. Artinya, Anda tidak boleh menitipkan atau menggabungkan beberapa titik usaha dalam satu nomor franchise. Langkah ini membuat pengelolaan setiap outlet lebih mudah diawasi oleh franchisor, sekaligus untuk memastikan bahwa kegiatan operasional berjalan sesuai standar.
-
Tidak boleh menyerahkan titik usaha
Setelah resmi menjadi mitra, Anda tidak boleh menyerahkan, memindahtangankan, maupun memperjualbelikan titik usaha franchise kepada pihak lain tanpa persetujuan manajemen pusat. Ketentuan ini bertujuan menjaga stabilitas kemitraan dan jaringan waralaba Say Story, serta memastikan bahwa mitra yang mengelola outlet adalah pihak yang telah disetujui.
-
Pemesanan bahan baku wajib dari pusat
Mitra wajib melakukan pemesanan dan pembelian bahan baku dari pusat Say Story atau melalui sistem yang sudah disediakan franchisor. Tujuannya adalah menjaga konsistensi rasa minuman dan kualitas produk secara keseluruhan, sehingga reputasi bisnis Anda juga bisa terus positif.
-
Lain-lain
Di samping syarat yang telah disebutkan, mitra juga tidak boleh menjalankan bisnis minuman serupa dalam waktu bersamaan. Lalu, jika berencana mendaftarkan outlet di aplikasi online food delivery, Anda tidak boleh menggabungkan menu Say Story dengan menu minuman lain.
Cara Daftar Franchise Say Story
Apabila sudah memenuhi seluruh syarat di atas, Anda bisa mendaftarkan diri sebagai mitra waralaba Say Story. Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk meminimalisir potensi kendala, sehingga prosesnya pun lancar:
- Persiapkan modal investasi awal sesuai paket franchise yang Anda pilih: Rp14 juta untuk paket non-booth dan Rp18 juta untuk paket booth;
- Pastikan Anda sudah memiliki lokasi untuk berjualan;
- Hubungi manajemen Say Story melalui dengan mengirimkan email ke alamat [email protected] atau melalui akun Instagram mereka di @saystory.id;
- Franchisor akan menghubungi Anda kembali untuk pendataan dan mengecek kesiapan Anda sebagai mitra, seperti verifikasi lokasi;
- Jika lolos verifikasi, Anda akan menandatangani dokumen kontrak kemitraan berisi hak dan kewajiban sebagai mitra, penyediaan bahan baku, dan sebagainya;
- Setelah penandatanganan kontrak dan pembayaran selesai, franchisor akan mengirim fasilitas sesuai paket pilihan Anda;
- Ikuti pelatihan operasional dan pelajari cara membuat minuman dari video tutorial yang diberikan;
- Setelah semuanya siap, Anda bisa membuka outlet Say Story dan mulai menjalankan usaha.
Setelah resmi bergabung sebagai mitra franchise Say Story, langkah berikutnya yang tak kalah penting adalah memastikan kegiatan operasional berjalan efisien, terutama saat harus menghadapi lonjakan pesanan. Antisipasi situasi tersebut dengan menyediakan sistem kasir digital seperti Moka POS di outlet franchise Anda.
Moka POS adalah aplikasi point of sales yang dapat menerima berbagai metode pembayaran digital, seperti e-Wallet hingga QRIS. Untuk melakukan transaksi, Anda hanya perlu menginput nomor ponsel pelanggan atau meminta mereka scan kode QR yang tersedia. Bahkan, Anda juga tidak harus mencetak nota fisik karena bisa mengirimkan bukti pembayaran melalui email atau SMS.
Tidak berhenti sampai situ saja, sistem Moka POS juga akan otomatis mencatat setiap transaksi pembayaran. Anda bisa mengaksesnya melalui menu dashboard pada aplikasi, yang bisa menyajikan rekap transaksi dalam laporan harian, mingguan, hingga bulanan. Dengan begini, Anda pun bisa lebih mudah menyusun laporan keuangan usaha dan memantau performa outlet franchise.
Masih ada banyak fitur lain yang terdapat dalam Moka POS: mulai dari manajemen stok, manajemen karyawan, integrasi dengan aplikasi online food delivery, bahkan hingga loyalty program. Ingin tahu bagaimana Moka POS bisa membantu Anda mengelola bisnis franchise seperti Say Story secara efisien? Klik di sini sekarang juga untuk daftar demo gratis Moka POS!

