Moka Logo
6 Cara Antisipasi Lonjakan Pemesanan Saat Lebaran 2022

Tips Bisnis

6 Cara Antisipasi Lonjakan Pemesanan Saat Lebaran 2022

3 min
JordhiJordhi

6 Cara Antisipasi Lonjakan Pemesanan Saat Lebaran 2021 – Hari Raya Idulfitri sudah di depan mata. Hari yang dinanti ini akan menjadi hari yang penuh berkah, tidak hanya bagi umat yang merayakannya, tapi juga bagi para pebisnis yang sigap menangkap peluang dan siap maju dengan pasti!

Berdasarkan data internal yang kami kumpulkan, dapat diketahui bahwa usaha kuliner jadi salah satu bisnis yang banyak dicari pelanggan selama bulan Ramadan 2021.

Dibandingkan dengan transaksi pada bulan sebelumnya, jam menuju makan malam memang transaksinya sudah meningkat. Namun, semakin meningkat sebanyak 17% lantaran jam buka puasa. Kemudian, ternyata ada peningkatan signifikan saat jam sahur, yakni sekitar 179%.

Untuk semakin memaksimalkan momen Ramadan dan Lebaran tahun ini, yuk cari tahu cara antisipasi lonjakan pemesanan saat Lebaran 2022. Siapa tahu bermanfaat untuk bisnis Anda!

6 Cara Antisipasi Lonjakan Pemesanan Saat Lebaran 2022

memulai bisnis rumahan sendiri - cara antisipasi lonjakan pemesanan saat lebaran

1. Siapkan stok dan operasional toko jauh hari sebelum Lebaran

Kelangkaan stok barang menjadi momok tersendiri di setiap kali Lebaran menjelang. Untuk mengatasinya, Anda perlu segera lakukan manajemen inventaris, mulai dari stock opname hingga stock forecasting, untuk memprediksi penjualan dan mengetahui stok barang yang tersedia di outlet Anda. Dengan demikian, Anda tidak akan kehabisan produk untuk dijual saat lebaran tiba.

Selain itu, aspek sumber daya manusia juga harus jadi perhatian Anda. Misalnya, dengan memberlakukan jadwal shift agar Anda tidak akan kekurangan tenaga. Anda juga bisa mempekerjakan tenaga tambahan khusus di momen Lebaran agar semua permintaan terpenuhi.

Baca juga: Apa Itu Stock Opname dan Mengapa Penting untuk Bisnis?

2. Modifikasi produk dan menu

Bisnis Anda kurang cocok dengan permintaan pasar selama Lebaran? Jangan ragu untuk mengubah produk dan menu Anda. Bagi Anda yang berbisnis kuliner, bisa mulai menjual kue kering, takjil, hampers makanan, katering keluarga, dan lain-lain. Produk-produk ini sangat cocok dengan permintaan konsumen selama Lebaran.

Jika Anda berbisnis di bidang retail, Anda bisa mulai menjual busana muslim, hijab, parsel, hampers pakaian, dan lain-lain. Meskipun Lebaran tahun ini tanpa suasana mudik luar kota, permintaan akan busana muslim (termasuk hijab) cenderung meningkat. Sayang rasanya bila Anda tak memanfaatkan momen ini!

3. Berikan tips berbelanja jelang Lebaran kepada konsumen

Cara lain untuk melakukan antisipasi lonjakan pemesanan ialah dengan memanfaatkan platform media sosial untuk berinteraksi dengan pelanggan. Misalnya, Anda bisa membuat konten tentang tips berbelanja menjelang Lebaran kepada target pasar Anda, yang mana salah satu tipsnya ialah berbelanja jauh-jauh hari atau di jam-jam yang tidak ramai.

Tips ini berguna bukan hanya untuk mengenalkan produk Anda saja, tetapi juga untuk membantu target pasar Anda menemukan apa yang mereka inginkan. Jangan lupa, tak sedikit konsumen belum benar-benar tahu apa yang mereka inginkan, lho!

4. Pastikan tersedia kas untuk belanja dadakan

Harga bahan baku akan mengalami fluktuasi menjelang Lebaran. Cara terbaik untuk mengantisipasinya adalah dengan mempersiapkan modal atau kas agar Anda bisa tetap membeli bahan baku yang dibutuhkan untuk proses produksi.

Tak hanya itu, ketersediaan modal ini juga penting untuk mengantisipasi adanya kebutuhan belanja dadakan yang tak terprediksi sebelumnya.

Misalnya, terjadi kerusakan peralatan yang dibutuhkan untuk membuat produk Anda. Mengingat hal ini dapat merusak timeline produksi Anda, perbaikan atau belanja alat baru harus menjadi prioritas utama. Dengan demikian, proses bisnis Anda bisa berjalan kembali dan tidak mengalami opportunity loss yang signifikan.

Baca juga: Seberapa Penting Modal Usaha untuk Bisnis Anda?

5. Dekorasi toko dengan tema Lebaran

Ingin semakin memeriahkan Lebaran tahun ini? Yuk, coba hias toko Anda dengan nuansa Lebaran. Sebagai contoh, Anda bisa memasang rumbai-rumbai berwarna emas, memasang ornamen atau hiasan lampu atau sesuatu yang berciri khas Timur Tengah, dan banyak lainnya.

Dekorasi toko dengan tema-tema khusus seperti ini tentu akan memancing perhatian pelanggan Anda untuk setidaknya melirik, lalu ingin hendak mampir ke toko Anda!

Jangan lupa, Anda juga perlu memperbarui tampilan website atau media sosial Anda dengan suasana Lebaran agar lebih konsisten. Ayo, ini saatnya buat pelanggan merasa bahwa toko Anda adalah toko yang tepat untuk memenuhi kebutuhan Lebaran mereka.

6. Maksimalkan promo dan jasa pengiriman

Moka mencatat, pemilik usaha jasa yang menggunakan promo saat Ramadan mengalami peningkatan pendapatan hampir 12 persen. Hal ini menunjukkan euforia dari Lebaran membuat masyarakat cenderung lebih konsumtif. Maka dari itu, jangan sampai Anda tidak membuat promo khusus di hari Lebaran ini, ya!

Nah, bagi Anda yang telah menggunakan layanan Moka POS, membuat promo di Back Office Moka dapat dilakukan dengan mudah karena Moka POS sudah memiliki fitur Promo tersendiri. Anda bisa klik di sini untuk mengetahui bagaimana cara menggunakan fitur Promo di Moka POS.

Selain membuat promo menarik, Anda juga perlu memperhatikan cara mengirimkan produk Anda ke tangan konsumen. Untuk itu, Anda bisa percayakan GoSend yang senantiasa menjaga protokol kesehatan dalam pelayanannya. Hal ini terbukti dari jasa pengiriman barang melalui GoSend di masa pandemi yang meningkat sangat drastis.

Baca juga: Strategi Usaha Parcel Lebaran di Momen Bulan Suci Ramadan

Begitu pula saat Ramadan tahun lalu di mana terjadi peningkatan hampir 40% dari total pesanan. Peningkatan signifikan terjadi di minggu keempat Ramadan karena banyak orang yang mengirim paket jelang Lebaran, baik berupa parsel maupun hampers mini.

Nah, itulah dia cara antisipasi lonjakan pemesanan saat Lebaran 2022. Tak perlu ragu, Moka POS hadir untuk bantu Anda antisipasi peningkatan permintaan jelang Lebaran. Dengan beragam fitur yang dimiliki, seperti inventory management, promo, loyalty program, hingga akses permodalan, operasional bisnis Anda akan tetap berjalan dengan baik! Selamat mencoba!

Social Media Share :
Jordhi

Jordhi

Penulis di Blog Moka