Moka Logo
Tips Menjadi Rekan Kerja yang Profesional

Tips Bisnis

Tips Menjadi Rekan Kerja yang Profesional

2 min
GradyGrady

Bekerja dengan profesional merupakan hal yang penting, begitu juga dengan menjalin hubungan yang baik dengan rekan kerja. Ada kalanya jika Anda tahu bagaimana pandangan rekan kerja terhadap Anda. Jika terasa ada yang mengganjal, mungkin saja ada sesuatu yang salah.

Sikap profesional memang sangat dibutuhkan dimanapun kita berkerja, terlebih lagi jika bentuk pekerjaan kita termasuk kerjasama tim atau melibatkan orang banyak pada satu lingkup yang sama. Dalam hal ini sikap profesional yang dimaksud termasuk bagaimana kita menjalin hubungan yang harmonis dengan rekan seprofesi. Jadi peran partner kerja sedikit banyak ikut mendukung kita agar bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja, supaya lebih enjoy dalam bekerja dan tidak menjadikan pekerjaan tersebut sebagai beban. Seorang rekan kerja kadang juga memberi kita rasa nyaman, dengan demikian konsentrasi tidak terganggu karena suasana kerja sangat mendukung.

Berikut adalah tips dalam menjalankan sikap profesional dengan sesama rekan bekerja :

1. Hindari bergosip

Tentu saja Anda perlu berkomunikasi dengan sesama rekan kerja. Namun jika ada rekan kerja yang mulai menceritakan gosip, sebaiknya Anda simpan gosip itu sendiri dan jangan biarkan orang yang lainnya mengetahuinya.

Usahakan untuk tidak menjadi biang gosip di kantor. Memang, godaan untuk bergosip itu sulit untuk ditolak, namun menjadi tukang gosip bisa merusak karir Anda. Jangan rusak citra Anda hanya karena suka bergosip. Semakin Anda dikenal sebagai biang gosip, semakin diragukan pula kepercayaan Anda oleh tim kerja lainnya.

2. Jauhkan Rasa “Menjatuhkan”

Sikap kompetitif memang terkadang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas kerja. Tapi jangan sampai sikap tersebut justru memberi kecenderungan untuk menjatuhkan. Selain tidak ada guna nya untuk diri Anda pribadi, malah ada kemungkinan orang lain akan menilai Anda sebagi pribadi yang tidak profesional di bidang kerja.

3. Menjadi Pribadi yang Positif

Membangun pribadi yang positif dan berkarakter bisa kita mulai dari lingkungan kerja. Pribadi yang positif dan berkarakter sangat membantu kita untuk menghindari semua hal yang bersifat negatif seperti mengeluhkan pekerjaan yang dilakukan, gaji kecil, tidak pernah dipromosikan untuk jabatan yang lebih tinggi, dan sebagainya. Dalam hal ini kita harus menjaga agar tidak menjadi pribadi yang suka mengeluh karena justru hal tersebut membuat kita menjadi rekan kerja yang menjengkelkan di mata rekan kerja yang lain.

4. Diam itu emas

Jika ruangan kerja Anda tidak terlalu luas, usahakan untuk berbicara pelan saat Anda sedang dalam pembicaraan di telepon. Perhatikanlah rekan kerja Anda lainnya yang berada di sekeliling Anda. Jangan sampai bunyi telepon Anda mengganggu konsentrasi mereka. Ada baiknya jika Anda merubah volume dering telepon dengan tingkat terendah. Jika Anda menggunakan ponsel, pastikan juga bahwa ponsel dalam mode ‘silent’.

5. Menjadi Partner Kerja yang Baik

Teman yang baik adalah teman yang dapat mendukung dan memotivasi sepenuh hati. Cara lain untuk menjadi kolega yang baik tidak hanya terbatas dari menyemangati saja, tetapi juga membantu berbagai hal. Semisal ketika pekerjaan Anda sudah selesai dan rekan belum, tawarkan bantuan Anda walaupun hanya sekadar menemani lembur atau membelikannya segelas kopi.

6. Bekerjasama dengan baik
Anda berkarir bukan hanya untuk diri sendiri, namun Anda juga bekerja untuk perusahaan dan memiliki tujuan bersama dengan rekan kerja lainnya. Anda bekerja tidak sendiri, dan tak jarang Anda membutuhkan bantuan rekan kerja. Jadi jika Anda dapat bekerjasama dengan baik, maka secara otomatis Anda akan disukai oleh tim kerja, sehingga mereka memandang Anda sebagai rekan kerja yang kooperatif.

“Professional is not a label you give yourself, It’s description you hope others will apply to you” – David Maister

Social Media Share :
Grady Laksmono

Grady Laksmono

Co-Founder of Moka.