Moka Logo
3 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Mengajukan Modal di Moka Capital

Tips Bisnis

3 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Mengajukan Modal di Moka Capital

3 min
MikyMiky

3 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Mengajukan Modal di Moka Capital – Saat tengah menjalankan bisnis UKM yang telah dirintis, Anda mungkin memiliki ide untuk mengembangkan bisnis di tempat lain, meluncurkan produk baru hingga membeli peralatan khusus untuk mempermudah proses produksi.

Akan tetapi, semua keinginan Anda tidak akan pernah terwujud dan hanya menjadi sebatas ide saja jika Anda tidak memiliki modal.

Modal tidak hanya didapatkan melalui bank atau perusahaan khusus pinjaman, banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan akses ke permodalan.

Yang terbaru, jika Anda pengguna setia Moka, sebagai Merchant, Anda dapat mengajukan pinjaman modal yang dapat dilakukan langsung di Backoffice secara online melalui Moka Capital.

Apalagi, Moka bekerja sama dengan perusahaan startup fintech ternama di Indonesia untuk menyediakan pinjaman modal online bagi para Merchant yang menginginkan dana cepat.

Agar pengajuan modal berjalan dengan lancar, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mengajukan modal di Moka Capital.

Baca Juga: Moka Capital, Solusi Mudah Pinjaman Online

3 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Mengajukan Modal di Moka Capital

1. Ketahui Berapa Banyak Uang yang Anda Butuhkan

3 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Mengajukan Modal di Moka Capital Banyak pelaku bisnis UKM berpikir bahwa mengajukan modal dengan nominal yang lebih kecil maka mereka memiliki kesempatan besar untuk mendapatkan modal tersebut.

Pemikiran ini bisa menjadi bumerang untuk diri Anda. Bisa saja investor berpikir bahwa Anda terlalu menggampangkan bisnis dan terkesan seolah Anda tidak memiliki ambisi yang cukup untuk membuat bisnis Anda menjadi lebih besar lagi. Padahal, dibutuhkan modal yang tidak sedikit untuk mengembangkan bisnis.

Baca Juga: Pentingkah Modal dalam Mengembangkan Usaha?

Bahkan jika Anda memang berhasil mendapatkan modal dengan jumlah tersebut, nantinya Anda akan cepat kehabisan uang.

Apalagi jika Anda mengajukan modal dengan nominal kurang dari yang seharusnya Anda butuhkan. Saat Anda mengetahui berapa banyak modal yang dibutuhkan, Anda mendapatkan kesempatan yang lebih besar dalam mendapatkan modal dan juga kesempatan untuk bertahan di dunia bisnis.


2. Terlalu Bergantung Pada Kartu Kredit

penggunaan kartu kredit (3)

Kartu kredit merupakan salah satu sumber dalam mendapatkan modal dan merupakan yang paling mudah didapatkan.

Oleh karena itu, tidak sedikit pelaku usaha menggunakan kartu kredit pribadi mereka sebagai opsi untuk mengakses modal.

Terlalu bergantung pada kartu kredit bisa berakibat buruk pada bisnis Anda, apalagi jika Anda mengalami kegagalan. Anda harus menutup bisnis dan yang tersisa adalah tumpukan hutang yang harus dibayar kembali.

Bahkan ketika Anda kesulitan membayar, hal tersebut akan memberikan dampak negatif pada nilai kartu kredit yang diberikan oleh penerbit kartu, catatan buruk pada instasi keuangan hingga mengakibatkan permasalahan pada keuangan pribadi Anda.

Baca Juga: 7 Tanda Anda Sudah Siap Mengembangkan Bisnis

Saat mengajukan modal, investor juga perlu mengetahui keadaan finansial Anda terlebih dahulu untuk mengetahui apakah Anda siap menggunakan modal yang mereka akan berikan.

Memiliki catatan finansial yang buruk, apalagi di instansi keuangan, akan mengurangi kesempatan Anda untuk mendapatkan pinjaman modal. Karena bisa jadi dengan catatan buruk tersebut, investor enggan untuk meminjamkan modalnya pada Anda.


3. Sediakan Cash Flow yang Lengkap

3 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Mengajukan Modal di Moka Capital (Sumber: Bill.com)

Saat mengajukan modal, investor ingin mengetahui apakah bisnis yang Anda jalani berjalan dengan lancar dan stabil. Hal ini bisa dilihat dari laporan keuangan bisnis yang Anda miliki, termasuk cash flow.

Memiliki kemampuan mengelola cash flow yang buruk akan membuat Anda tidak memiliki uang tunai untuk kegiatan operasional sehari-hari, yang mana hal tersebut akan mengakibatkan bisnis Anda bangkrut nantinya.

Tidak hanya itu, cash flow yang tidak jelas tentunya akan membuat ragu investor untuk menginvestasikan uangnya pada Anda. Untuk itu, catat setiap detail transaksi dan keluar masuknya uang pada bisnis Anda.

Jika Anda menggunakan Moka, pastikan setiap transaksi yang dilakukan telah tercatat rapi di sistem Moka. Begitu juga setiap aliran kas masuk dan keluar, misalnya saja untuk pembelian stok produk dan keperluan lainnya juga perlu dicatat.

Mengapa hal tersebut perlu diperhatikan? Karena nantinya ketika Anda mengajukan modal di Moka, investor akan melihat keadaan bisnis Anda melalui data dan laporan penjualan yang ada di Backoffice.

Memiliki laporan cash flow yang rapi dan detail dapat menunjukkan kepada investor bahwa Anda tahu bagaimana menggunakan uang yang akan mereka berikan pada Anda.

Baca Juga: 7 Cara Mengatur Keuangan yang Dilakukan Pebisnis UKM Sukses

Itu tadi beberapa hal yang perlu diperhatikan saat Anda mengajukan modal di Moka Capital. Yang terpenting saat mengajukan pinjaman modal, Anda harus memikirkan secara matang dan merencanakan dengan baik dalam menggunakan modal tersebut.

Gunakan untuk hal-hal yang memang penting dan akan menguntungkan bisnis Anda nantinya. Hal selanjutnya, setelah Anda sudah siap dalam merencanakan mengembangkan bisnis, maka Anda bisa mengajukan pinjaman di Moka Capital dengan menekan tombol di bawah ini.

Tunggu apa lagi? Sudah lihat mudahnya mengajukan pinjaman modal online di Moka? Yuk, ajukan sekarang di Backoffice Moka untuk kelancaran dan bisnis yang berkembang!

Social Media Share :
Miky

Miky

Penulis di Blog Moka