Moka Logo
Ayam Goreng Mbah Cemplung, Kuliner Legendaris di Jogja

Cerita Sukses

Ayam Goreng Mbah Cemplung, Kuliner Legendaris di Jogja

3 min
HimawanHimawan

Ayam Goreng Mbah Cemplung Milik Ririn Susanti, Kuliner Legendaris di Jogja – Berbicara mengenai kuliner ayam memang tidak akan ada habisnya.

Banyak kreasi usaha anak muda di bidang kuliner menyajikan varian menu ayam yang unik, seperti ayam geprek keju mozarella, ayam bumbu rujak, dan masih banyak yang lain.

Namun, di balik maraknya bisnis kuliner ayam kekinian tersebut, nampaknya usaha kuliner ayam yang sudah berdiri dan bertahan sejak dulu tetap memiliki tempat spesial di lidah para pelanggan setianya.

Bagaimana awal mula Ayam Goreng Mbah Cemplung didirikan?

ayam mbah cemplung

Salah satunya adalah Ayam Goreng Mbah Cemplung yang telah berdiri di Jogja sejak tahun 70an. Usaha keluarga yang sudah berjalan turun-temurun ini kini sudah memasuki penerus dari generasi ketiga. Adalah Ririn Susanti yang kini menjadi pemilik restoran.

Ia sendiri merupakan istri dari cucu Mbah Cemplung. Nama ‘Cemplung’ dari kuliner legendaris ini pun lahir dari asal daerah pemiliknya dulu, yakni Kampung Cemplung.

Sebagai pemilik, Ririn Susanti lebih mengurus di bagian operasional restoran saja dengan sesekali datang mengunjungi.

Baca juga: Kisah Sukses Vancelia Wiradjaja Franchise Xing Fu Tang Indonesia

Sementara suaminya membantu mengurus stok ayam hidup yang kemudian diolah untuk kebutuhan di restoran. Jadi, tiap pagi ia akan memilah dan menimbang ayam hidup untuk kemudian dibawa ke rumah potong hewan.

Ayam yang sudah dipotong ini yang kemudian dibawa ke restoran untuk diolah menjadi ayam goreng yang lezat khas Mbah Cemplung.

Ketika memasuki restorannya, nuansa tradisional akan Anda rasakan. Restoran ini begitu sederhana, terlihat dari lantainya yang masih terbuat dari semen, serta bangku dan meja yang sudah terlihat tua. Namun jangan salah, rasa ayamnya yang lezat akan membuat Anda ingin kembali lagi ke sana.


Tantangan apa yang dihadapi dalam prosesnya?

ayam mbah cemplung

Sebagai salah restoran ayam terlama di Jogja, bukan berarti usaha Ririn tidak terlepas dari kesulitan. Pastinya Ririn mendapatkan tantangan tersendiri, terutama dari segi persaingan usaha. Terlebih lagi Jogja memang cukup dikenal sebagai salah satu surga wisata kuliner di Indonesia.

Baca juga: Ini 7 Tips Membuka Bisnis Cloud Kitchen di Indonesia

Ia harus bersaing dengan anak-anak muda Jogja yang mulai menuangkan kreativitasnya lewat usaha kuliner yang unik. Tantangan lain yang dihadapi adalah Ririn Susanti belum bisa mengubah menu yang disajikan.


Apa produk unggulan bisnis kuliner ini?

ayam mbah cemplung

“Di sini, menu otentiknya kan ayam. Resep ayam ini pun merupakan resep turun-temurun yang tidak pernah diubah. Jadi jika perlu melakukan perubahan, keluarga besar perlu dikumpulkan dan merembukkannya secara bersama. Gak bisa sembarangan,” ujar Ririn.

Namun karena menu ayam gorengnya yang otentik inilah yang membuat Ayam Goreng Mbah Cemplung dikenal oleh banyak orang, termasuk yang berasal dari daerah di luar Jogja.

Baca juga: Apa Itu Cloud Kitchen dan Bagaimana Trennya Pada 2020 Nanti?

Mereka rela datang jauh-jauh hanya untuk mencicipi rasa ayam goreng lezat dengan perpaduan sambalnya yang nikmat. Terhitung seharinya, Ririn bisa menjual sekitar 100-150 potong ayam.

Kini, Ayam Goreng Mbah Cemplung sudah memiliki 17 karyawan yang beroperasi di restoran yang berlokasi di Sendang Semanggi, Bangunjiwo, Bantul, Jogja.

Berbeda dengan dulu ketika pertama kali berdiri yang masih ditangani langsung oleh Mbah Cemplung sendiri, mertua, serta suaminya.


Teknologi apa yang dimanfaatkan Ayam Goreng Mbah Cemplung dalam menjalankan bisnis?

ayammbah cemplung jogja - ririn susanti

Karena konsep yang masih sederhana, beberapa waktu lalu restoran ini pun masih melakukan segala sesuatunya secara manual, mulai dari pencatatan nota pembelian, hingga ke pembukuan.

Namun karena banyak tamu yang komplain dan merasa butuh sebuah sistem kasir yang lebih canggih. Dengan demikian, sekitar setahun belakangan Ayam Goreng Mbah Cemplung mulai menggunakan aplikasi kasir Moka.

Baca juga: Nasi Goreng Simongol, Cara Memasak yang Unik Bikin Viral!

Dari awalnya pencatatan masih manual, dengan Moka pencatatan transaksi jadi lebih cepat dan dapat dilakukan secara otomatis.

Meskipun saat ini Ririn hanya menggunakan Moka untuk pencatatan transaksi, hal ini udah sangat membantu operasional usahanya.

“Sekarang ‘kan zaman udah modern, karyawan-karyawan di sini udah pakai smartphone semua sehingga saat pertama kali mencoba Moka setelah sempat training, tidak mengalami kendala sampai sekarang,” kata Ririn Susanti.

Nah, itulah dia kisah sukses Ayam Goreng Mbah Cemplung, kuliner legendaris Jogja yang banyak diburu masyarakat. Jika Anda adalah pebisnis kuliner dan ingin lebih mudah dalam mencatat segala transaksi penjualan, jangan ragu pakai Moka!

Mau coba gratis Moka selama 14 hari? Khusus Anda pembaca tulisan ini saja.

 

Social Media Share :
Himawan

Himawan

Penulis di Blog Moka